TEKNIK SERANGAN DALAM PENCAK SILAT
Serangan dapat dibagi menurut
jenisnya berdasarkan alat yang digunakan untuk melakukan serangan, antara lain
:
1. Serangan
yang menggunakan lengan tangan yang lazim disebut pukulan
2. Serangan
yang menggunakan tungkai/kaki yang lazim disebut tendangan
Selain tersebut diatas terdapat pula
teknik serangan dengan menggunakan bagian dari lengan atau tungkai yaitu
sikutan, lututan, sapuan, kaitan dan sebagainya.
Setiap
serangan memiliki unsur unsur sebagai berikut :
1. Sikap
tangan / kaki sebagai alat serangan
2. Sikap
kuda – kuda
3. Sikap
tubuh
A. Teknik Serangan Lengan (Pukulan)
Pukulan
dari pencak silat merupakan salah satu serangan yang menggunakan lengan atau
tangan. Setiap serangan mempunyai unsur :
a. Sikap
tangan atau lengan sebagai serangan
Yang digunakan untuk menyerang atau
memukul disesuaikan dengan jenis pukulan yang digunakan sedangkan tangan atau
lengan yang lain berada di depan dada dalam keadaan rileks (tidak tegang).
b. Sikap
kuda – kuda maksudnya adalah suatu sikap tungkai/kaki menyesuaikan jenis
serangan atau pukulan yang digunakan dan tergantung pada situasi yang ada. Pada
dasarnya sikap tungkai atau kuda – kuda saat menyerang adalah situasional
sekali, dan berat badan biasa pindah ke tungkai yang terdekat dengan sasaran.
Hal ini dalam rangkai untuk meraih keuntungan dalam penggunaan tenaganya
efektif dan jangkauan yang lebih jauh ke arah sasaran.
c. Sikap
tubuh maksudnya adalah sikap tubuh dalam mengkoordinasikan gerakan yang
menggunakan togok, anggota tubuh dan tubuh secara keseluruhan.
Macam
– macama serangan lengan (pukulan) dapat dibedakan berdasarkan arah serangan,
melalui :
a.
Pukulan
(serangan tangan) arah depan
1) Tinju
Sikap tangan menggenggam. Perkenaan pada
buku – buku genggaman tangan yang mengepal arah sasaran ditujukan ke dagu,
leher atau dada lawan. Lintasan lurus ke
depan.
2) Tebak
Sikap tangan terbuka menghadap ke depan.
Jari – jari rapat dan lurus ke atas perkenaan pada telapak tangan, dapat
dilakukan dengan dua tangan secara bersama –sama. Arah sasaran dada lawan.
Lintasan lurus ke depan.
3) Sodok
Sikap tangan terbuka, telapak tangan
menghadap keatas, jari – jari rapat dan lurus ke depan. Perkenaan pada buku –
buku tangan yang meggenggam (pada saat mengenai sasaran genggaman menghadap
keatas).Arah sasaran mendekati ulu hati atau dagu.
4) Bandul
Sikap tangan menggenggam perkenaan pada
punggung tangan yang menggenggam.Arah sasaran ke wajah, dada lawan.
b.
Pukulan
(serangan tangan) arah bawah
Adalah suatu serangan yang menggunakan
lengan/tangan dengan lintasan melalui bawah pusar atau dari perut bagian bawah
si penyerang yang diarahkan ke sasaran yang lebih tinggi pada bagian tubuh yang
diserang.
Adapun pukulan atau serangan tangan arah
bawah meliputi :
1) Bandul
bawah (catok)
Sikap awal tangan menggenggam berada di
depan perut bagian bawah. Ayunkan tangan dengan litasan dari bawah menuju depan
atas. Sasaran ditujukan pada ulu hati atau dagu lawan.Perkenaan tangan yang
menyerang adalah pada buku – buku jari – jari tangan.Pada saat mengenai sasaran
genggaman tangan menghadap ke atas.
2) Sanggah
Posisi jari – jari tangan terbuka (agak
bengkok ke dalam tetapi tidak menggenggam) dan berada di depan perut bagian
bawah. Keudian ayunkan tangan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas.
Sasaran ditujukan pada ulu hati atau dada lawan.Perkenaan tangan yang menyerang
adalah pada telapak tangan. Pada saat mengenai sasaran telapak tangan menghadap
ke depan atas.
3) Colok
(tusuk)
Tangan berada di depan perut dengan jari
– jari terbuka. Ayunlah lengan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas.
Sasaran pada leher atau kepala lawan, perkenaan tangan yang menyerang adalah
pada ujung jari – jari tangan.Untuk serangan tusuk telapak tangan menghadap
bawah sedangkan colok telapak tangan menghadap ke atas, saat mengenai sasaran
jari rapat dan tegang.
c.
Pukulan
(serangan tangan) arah atas
Adalah serangan dengan menggunakan
lengan atau tangan yang dimulai dari atas dan lintasannya ke depan bawah.
Pukulan atau serangan tangan atas
meliputi :
1) Tebak
Tangan yang menyerang dimulai dari atas
kepala, dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jari – jari rapat agak
ditekuk. Ayunkan tangan dengan lintasan dari atas atau depan kepala menuju ke
depan bawah. Sasaran ditujukan pada dahi, kepala lawan atau dada atas
lawan.Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada buku – buku jari – jari
tangan pada saat mengenai sasaran jari – jari tangan rapat dan agak ditekuk
serta dalam keadaan tegang.
2) Tumbuk
Tangan menggenggam mengahadap kebawah
dan berada di depan atas kepala. Tangan diayun diawali dari atas menuju kea rah
depan bawah. Sasaran ditujukan pada kepala atau dada lawan.Perkenaan tangan
yang menyerang adalah pada genggaman bagian dalam.
3) Pedang
Tangan terbuka dengan jari – jari rapat
dan berada di depan salah satu telinga. Tangan diayun diawali daria atas menuju
kearah depan bawah. Sasaran ditujukan kearah leher samping atau bahu
lawan.Perkenaan lawan yang digunakan untuk menyerang adalah pada pisau/pedang
tangan atau pada sisi telapak tanngan.
d.
Pukulan
(serangan tangan) arah samping
Pukulan
samping adalah pukulan yang menggunakan tangan atau lengan yang diawali dari
samping badan/tubuh si penyerang dengan menggunakan tangan/lengan.
Jenis – jenis pukulan dari arah samping
meliputi :
1) Pedang
Tangan terbuka jari – jari rapat berada
diamping badan.Siku ditekuk sehingga telapak tangan berada lebih tinggi dari
siku. Ayunkan tangan kearah depan mendatar (horizontal), dengan sasaran kearah
badan atau leher bagian samping lawan. Perkenaan tangan adalah pada pisau atau
samping tangan (tangan dalam keadaan terbuka).
2) Bandul
(swing)
Tangan menggenggam, berada di samping
depan badan, siku ditekuk sehingga genggaman tangan berada lebih tinggi dari
siku. Ayunan tangan diawali dari samping badan agak ke depan, kearah depan
mendatar kearah sampig sisi bagian badan lain. Sasaran ditujukan kearah badan
bagian samping atau ke sendi – sendi bahu atau ke kepala (pipi) lawan.Perkenaan
tangan yaitu pada buku – buku tangan yang menggenggam.
3) Kepret
Tangan terbuka dan lemas (pergelangan
tangan rileks). Siku ditekuk sehingga tangan berada di depan agak kesamping
badan pada sisi badan yang lain. Telapak tangan menghadap ke belakang.Ayunkan
tangan kearah depan mendatar dengan cara melecutkan pergelangan tangan. Sasaran
kearah kepala atau dada lawan.Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada
punggung tangan.
B. Serangan Siku
Jarak dengan lawan dalam serangan
siku harus dekat. Serangan dengan menggunakan siku dapat dilakukan dengan arah
serangan, antara lain :
1. Arah
serangan depan
2. Arah
serangan samping
3. Arah
seranagn belakang
4. Arah
serangan sering
5. Arah
serangan atas, dan
6. Arah
serangan bawah
C.
Teknik Dasar Pembelaan Pencak Silat
Pembelaan merupakan prinsip utama
dalam pencak silat, sehingga landasannya perlu diperkuat terlebih
dahulu.Diantara landasan atau dasar – dasar tersebut adalah hindaran, elakan,
dan tangkisan harus ditanamkan dan dihayati untuk memperkuat pembelaan aktif
dan serangan balasan serta teknik – teknik lainnya.
Prinsip pembelaan ini harus dipupuk
menjadi sikap pandangan pembelaan diri secara mental (kejiwaan) dan secara
teknik.Dalam melakukan pembelaan, harus memperhatikan bentuk serangan
lawan.Jurus yang dilancarkan lawan ke tubuh kita kemungkinan mendasar,
mendalam, atau menyudut.Maksudnya, menggunakan teknik bawah, serangan dari
dalam, atau dengan segitiga.
Pembelaan diri terdiri dari
pembelaan dasar, pembelaan lanjutan, dan pembelaan tinggi. Pada pokok
penjelasan ini hanya akan dijelaskan pembelaan dasar. Teknik pembelaan dasar
terdiri dari hindaran, elakan, dan tangkisan.Disini khusus dibahas tentang
hindaran.
Hindaran (elakan) adalah suatu usaha
pembelaan dengan cara memindahkan bagian – bagian badan yang menjadi sasaran
serangan dengan cara melangkah atau memindahkan kaki. Sasaran yang dimaksud
disini adalah bagian badan yang menjadi tujuan serangan lawan. Hidaran
mempunyai unsur – unsur kuda – kuda (sikap kaki), sikap tubuh, dan sikap tangan
Bentuk – bentuk hindaran antara lain
sebagai berikut :
1) Hindar
hadap, yaitu menghindar dengan cara memindahkan kaki sehingga posisi tubuh
menghadap lawan
2) Hindar
sisi, yaitu menghindar dengan cara memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menyamping
lawan
3) Hindar
angkat kaki, yaitu menghindar dengan cara mengangkatkan kaki
4) Hindar
kaki silang, yaitu menghindar lawan dengan cara memindahkan kaki secara
menyilang
Nama: Achmad saefanurrohman
BalasHapusKelas:X IPS 2
No absen:01