SOFTBALL X

Rabu, 09 September 2020

PENCAK SILAT



 TEKNIK SERANGAN DALAM PENCAK SILAT

Serangan dapat dibagi menurut jenisnya berdasarkan alat yang digunakan untuk melakukan serangan, antara lain :

1.      Serangan yang menggunakan lengan tangan yang lazim disebut pukulan

2.      Serangan yang menggunakan tungkai/kaki yang lazim disebut tendangan

Selain tersebut diatas terdapat pula teknik serangan dengan menggunakan bagian dari lengan atau tungkai yaitu sikutan, lututan, sapuan, kaitan dan sebagainya.

Setiap serangan memiliki unsur unsur sebagai berikut :

1.      Sikap tangan / kaki sebagai alat serangan

2.      Sikap kuda – kuda

3.      Sikap tubuh

 

A.   Teknik Serangan Lengan (Pukulan)

Pukulan dari pencak silat merupakan salah satu serangan yang menggunakan lengan atau tangan. Setiap serangan mempunyai unsur :

a.       Sikap tangan atau lengan sebagai serangan

Yang digunakan untuk menyerang atau memukul disesuaikan dengan jenis pukulan yang digunakan sedangkan tangan atau lengan yang lain berada di depan dada dalam keadaan rileks (tidak tegang).

b.      Sikap kuda – kuda maksudnya adalah suatu sikap tungkai/kaki menyesuaikan jenis serangan atau pukulan yang digunakan dan tergantung pada situasi yang ada. Pada dasarnya sikap tungkai atau kuda – kuda saat menyerang adalah situasional sekali, dan berat badan biasa pindah ke tungkai yang terdekat dengan sasaran. Hal ini dalam rangkai untuk meraih keuntungan dalam penggunaan tenaganya efektif dan jangkauan yang lebih jauh ke arah sasaran.

c.       Sikap tubuh maksudnya adalah sikap tubuh dalam mengkoordinasikan gerakan yang menggunakan togok, anggota tubuh dan tubuh secara keseluruhan.

Macam – macama serangan lengan (pukulan) dapat dibedakan berdasarkan arah serangan, melalui :

a.      Pukulan (serangan tangan) arah depan

1)      Tinju

Sikap tangan menggenggam. Perkenaan pada buku – buku genggaman tangan yang mengepal arah sasaran ditujukan ke dagu, leher  atau dada lawan. Lintasan lurus ke depan.

2)      Tebak

Sikap tangan terbuka menghadap ke depan. Jari – jari rapat dan lurus ke atas perkenaan pada telapak tangan, dapat dilakukan dengan dua tangan secara bersama –sama. Arah sasaran dada lawan. Lintasan lurus ke depan.

3)      Sodok

Sikap tangan terbuka, telapak tangan menghadap keatas, jari – jari rapat dan lurus ke depan. Perkenaan pada buku – buku tangan yang meggenggam (pada saat mengenai sasaran genggaman menghadap keatas).Arah sasaran mendekati ulu hati atau dagu.

4)      Bandul

Sikap tangan menggenggam perkenaan pada punggung tangan yang menggenggam.Arah sasaran ke wajah, dada lawan.

b.      Pukulan (serangan tangan) arah bawah

Adalah suatu serangan yang menggunakan lengan/tangan dengan lintasan melalui bawah pusar atau dari perut bagian bawah si penyerang yang diarahkan ke sasaran yang lebih tinggi pada bagian tubuh yang diserang.

Adapun pukulan atau serangan tangan arah bawah meliputi :

1)      Bandul bawah (catok)

Sikap awal tangan menggenggam berada di depan perut bagian bawah. Ayunkan tangan dengan litasan dari bawah menuju depan atas. Sasaran ditujukan pada ulu hati atau dagu lawan.Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada buku – buku jari – jari tangan.Pada saat mengenai sasaran genggaman tangan menghadap ke atas.

2)      Sanggah

Posisi jari – jari tangan terbuka (agak bengkok ke dalam tetapi tidak menggenggam) dan berada di depan perut bagian bawah. Keudian ayunkan tangan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas. Sasaran ditujukan pada ulu hati atau dada lawan.Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada telapak tangan. Pada saat mengenai sasaran telapak tangan menghadap ke depan atas.

3)      Colok (tusuk)

Tangan berada di depan perut dengan jari – jari terbuka. Ayunlah lengan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas. Sasaran pada leher atau kepala lawan, perkenaan tangan yang menyerang adalah pada ujung jari – jari tangan.Untuk serangan tusuk telapak tangan menghadap bawah sedangkan colok telapak tangan menghadap ke atas, saat mengenai sasaran jari rapat dan tegang.

 

c.       Pukulan (serangan tangan) arah atas

Adalah serangan dengan menggunakan lengan atau tangan yang dimulai dari atas dan lintasannya ke depan bawah.

Pukulan atau serangan tangan atas meliputi :

1)      Tebak

Tangan yang menyerang dimulai dari atas kepala, dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jari – jari rapat agak ditekuk. Ayunkan tangan dengan lintasan dari atas atau depan kepala menuju ke depan bawah. Sasaran ditujukan pada dahi, kepala lawan atau dada atas lawan.Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada buku – buku jari – jari tangan pada saat mengenai sasaran jari – jari tangan rapat dan agak ditekuk serta dalam keadaan tegang.

2)      Tumbuk

Tangan menggenggam mengahadap kebawah dan berada di depan atas kepala. Tangan diayun diawali dari atas menuju kea rah depan bawah. Sasaran ditujukan pada kepala atau dada lawan.Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada genggaman bagian dalam.

3)      Pedang

Tangan terbuka dengan jari – jari rapat dan berada di depan salah satu telinga. Tangan diayun diawali daria atas menuju kearah depan bawah. Sasaran ditujukan kearah leher samping atau bahu lawan.Perkenaan lawan yang digunakan untuk menyerang adalah pada pisau/pedang tangan atau pada sisi telapak tanngan.

 

d.      Pukulan (serangan tangan) arah samping

            Pukulan samping adalah pukulan yang menggunakan tangan atau lengan yang diawali dari samping badan/tubuh si penyerang dengan menggunakan tangan/lengan.

Jenis – jenis pukulan dari arah samping meliputi :

1)      Pedang

Tangan terbuka jari – jari rapat berada diamping badan.Siku ditekuk sehingga telapak tangan berada lebih tinggi dari siku. Ayunkan tangan kearah depan mendatar (horizontal), dengan sasaran kearah badan atau leher bagian samping lawan. Perkenaan tangan adalah pada pisau atau samping tangan (tangan dalam keadaan terbuka).

2)      Bandul (swing)

Tangan menggenggam, berada di samping depan badan, siku ditekuk sehingga genggaman tangan berada lebih tinggi dari siku. Ayunan tangan diawali dari samping badan agak ke depan, kearah depan mendatar kearah sampig sisi bagian badan lain. Sasaran ditujukan kearah badan bagian samping atau ke sendi – sendi bahu atau ke kepala (pipi) lawan.Perkenaan tangan yaitu pada buku – buku tangan yang menggenggam.

3)      Kepret

Tangan terbuka dan lemas (pergelangan tangan rileks). Siku ditekuk sehingga tangan berada di depan agak kesamping badan pada sisi badan yang lain. Telapak tangan menghadap ke belakang.Ayunkan tangan kearah depan mendatar dengan cara melecutkan pergelangan tangan. Sasaran kearah kepala atau dada lawan.Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada punggung tangan.

 

B.     Serangan Siku

Jarak dengan lawan dalam serangan siku harus dekat. Serangan dengan menggunakan siku dapat dilakukan dengan arah serangan, antara lain :

1.      Arah serangan depan

2.      Arah serangan samping

3.      Arah seranagn belakang

4.      Arah serangan sering

5.      Arah serangan atas, dan

6.      Arah serangan bawah

 

C.     Teknik Dasar Pembelaan Pencak Silat

            Pembelaan merupakan prinsip utama dalam pencak silat, sehingga landasannya perlu diperkuat terlebih dahulu.Diantara landasan atau dasar – dasar tersebut adalah hindaran, elakan, dan tangkisan harus ditanamkan dan dihayati untuk memperkuat pembelaan aktif dan serangan balasan serta teknik – teknik lainnya.

            Prinsip pembelaan ini harus dipupuk menjadi sikap pandangan pembelaan diri secara mental (kejiwaan) dan secara teknik.Dalam melakukan pembelaan, harus memperhatikan bentuk serangan lawan.Jurus yang dilancarkan lawan ke tubuh kita kemungkinan mendasar, mendalam, atau menyudut.Maksudnya, menggunakan teknik bawah, serangan dari dalam, atau dengan segitiga.

            Pembelaan diri terdiri dari pembelaan dasar, pembelaan lanjutan, dan pembelaan tinggi. Pada pokok penjelasan ini hanya akan dijelaskan pembelaan dasar. Teknik pembelaan dasar terdiri dari hindaran, elakan, dan tangkisan.Disini khusus dibahas tentang hindaran.

            Hindaran (elakan) adalah suatu usaha pembelaan dengan cara memindahkan bagian – bagian badan yang menjadi sasaran serangan dengan cara melangkah atau memindahkan kaki. Sasaran yang dimaksud disini adalah bagian badan yang menjadi tujuan serangan lawan. Hidaran mempunyai unsur – unsur kuda – kuda (sikap kaki), sikap tubuh, dan sikap tangan

            Bentuk – bentuk hindaran antara lain sebagai berikut :

1)    Hindar hadap, yaitu menghindar dengan cara memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan

2)   Hindar sisi, yaitu menghindar dengan cara memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menyamping lawan

3)      Hindar angkat kaki, yaitu menghindar dengan cara mengangkatkan kaki

4)   Hindar kaki silang, yaitu menghindar lawan dengan cara memindahkan kaki secara menyilang

 

1 komentar:

SENAM LANTAI

  Senam Lantai Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang memiliki ukuran 12×12. Organisasi...