SOFTBALL X

Rabu, 09 September 2020

BOLA VOLI

 

 

   


Ø  Formasi Pemain, Teknik Penyerangan dan Pertahanan

            Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Dalam pertandingan bola voli pengaturan penempatan posisi pemain (formasi pemain) sangat menentukan keberhasilan pemain.

 

 

1.      Pengertian Formasi Pemain

Formasi pemain adalah suatu bentuk pengaturan posisi pemain dari suatu tim, baik pada waktu menyerang maupun bertahan. Susunan posisi pemain di lapangan dapat dibagi dua bagian yaitu posisi depan dan posisi belakang. Pemain depan biasanya bertugas sebagai penyerang sekaligus juga sebagai pembendung serangan dari lawan, sedangkan pemain belakang berperan sebagai pemain bertahan.

Pada dasarnya, posisi – posisi dalam permainan bola voli tersebut terbagi atas empat bagian berikut :

a.       Pengumpan (tosser), pengumpan dalam permainan bola voli umunya hanya seorang saja dan merupakan inspirator atau pengatur serangan. Pada waktu melaksanakan tugasnya di lapangan, dia harus selalu menempatkan posisinya sedemikian rupa di daerah serang dan dan untuk diteruskan kepada pemukul (spiker).

b.      Pemukul (smasher/spiker), pemukul biasanya menempati posisi di daerah depan dan bertugas menyebrangkan bola sekeras – kerasnya ke lapanganlawan dengan tujuan agar lawan sulit atau tidak bisa menguasainya.

c.       Pembendung (blocker), posisi pemain depan juga bertanggung jawab penuh terhadap serangan lawan. Ia berusaha menutup ruang gerak pukul lawan di daerah serang.

d.      Penutup (cover), adalah pemain yang tidak melakukan bendungan (block) dan bertugas menutup daerah kosong di sekitar bendungan.

 

 

 

2.      Pola Penyerangan

            Berhasil tidaknya suatu penyerangan sebagian besar tergantung dari pemberian bola kepada pemain penyerang. Jadi dengan kata lain smes tergantung dari umpan. Soerang penyerang baru dapat menyerang dengan efektif, kalau dia mempertimbangkan hal – hal berikut :

1)      Kualitas pemberian bola

2)      Block (bendungan) pihak lawan

3)      Posisi dan pertahanan pihak lawan

4)      Kemampuan teknisnya sendiri

5)      Kondisi regunya dari regu lawan

            Seorang penyerang dapat dikatakan mahir dalam melakukan serangan apabila ia memiliki kualitas sebagai berikut :

a.       Penyerangan cukup luwes dan tidak kokoh dengan satu tipe penyerangan saja

b.      Dapat meloncat

c.       Dapat memukul bola dengan keras

d.      Dapat menjangkau bola jauh – jauh

e.       Mempunyai daya observasi yang tinggi sekali

 

            Serangan disamping dilakukan dengan smes, dapat juga dilakukan dengan servis, plesing, lob, dink dan lain – lain. Pola, variasi, dan tempo penyerangan memegang peranan penting dalam tim. Pola serangan dapat dilakukan dengan serangan dan umpan tinggi, pendek, cepat, lmbat, variasi – variasi gerakan di dekat net, dinamika dari pemain, dan arah serangan bola semuanya itu termasuk dalam taktik tim penyerangan yang harus dimiliki suatu regu bola voli yang baik.

            Pola penyerangan adalah memaksa regu lawan bermain menurut keinginan regu yang melakukan penyerangan. Prinsip taktik penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang tidak melanggar peratutan permainan bola voli.

Macam – macam sistem penyerangan adalah sebagai berikut :

a.      Sistem 4 Sm -2 Su (4 smasher – 2 set oper)

Komposisi pemainnya sebagai berikut :

1)      SU1 – SU2 = set upper ke 1 dan ke 2

2)      Sm1 – Sm4 = smasher 1, 2, 3, 4

3)      Sm1 dan Sm2 tempatnya harus berlawanan karena kekuatan dan kemampuannya hampir seimbang dalam produktivitas serangan terhadap lawan.

4)      Sm3 lebih baik daripada Sm4 sehingga ditugaskan membantu Sm2 dimana kemampuan menyerangnya kurang disbanding Sm1.

5)      Sm4 membantu penyerangan Sm1, sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran permainan.

b.      Sistem 4 Sm – 1 Su – 1 U (4 smasher – 1 set uper – 1 universaler)

Komposisi pemainnya sebagai berikut :

1)      Sm4 = smasher terbaik

2)      U dan Su selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi

3)      U dapat memberi umpan, tetapi kurang baik bila dibandingkan SU, tetapi memiliki kemampuan smes lebih baik daripada SU.

4)      Sm1 dan Sm3 memilik kemampuan smes lebih baik dibanding Sm2 dan Sm4.

c.       Sistem penyerangan (5 Sm – 1 Su)

Komposisi permainannya sebagai berikut :

1)      SU harus bersilangan dengan Sm5

2)      Selama SU dalam posisi di depan (tiga, empat), Sm1 dan Sm2 harus ada posisi di depan salah satu, untuk dapat diandalkan produktivitasnya dalam penyerangan.

3)      Bila SU tidak dapat mengumpan Sm terdekat dengan bola bertugas sebagai pengumpan.

4)      Dalam sistem ini tugas SU sangat berat

d.      Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan dapat dibagi sebagai berikut :

1)      Sistem penyerangan dari tipe (posisi 2 dan 4)

2)      Sistem penyerangan dari tengah (posisi 3)

3)      Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (posisi 2, 3, dan 4)

4)       

3.      Pola Pertahanan

            Pola pertahanan merupakan bagian permainan yang sangat penting selain penyerangan, mengingat besarnya andil untuk memenangan pertandingan dalam suatu permainan bola voli. Pertahanan meupakan dasar utama untuk melakukan serangan terhadap regu lawan. Tanpa ada pertahanan yang sempurna seperti misalnya menerima servis, menerima smes, dan passing bola dari serangan lawan mustahil rangkaian serangan dapat dilaksanaka dengan baik.

Dalam melakukan pertahanan diperlukan tahapan sebgai berikut :

a.       Tahap Pertama : Posisi Permulaan (strart)

1)      Kedua kaki terbuka dengan jarak sedikit lebar dari lebar bahu, lutut ditekuk.

2)      Berat badan bertumpu pada kaki bawah, daerah pegelangan kaki.

3)      Kedua tangan ditekuk di depan tubuh atau ditekuk sedikit di siku.

4)      Kedua lutut didorong k depan, lebih jauh sedikit dari letak ujung kaki jari.

b.      Tahap Kedua : Menerima bola

1)      Pemain mendekatkan kedua belah tangannya.

2)      Kalau memungkinkan bola harus diterima dengan bawah kedua lengan

3)      Semakin cepat laju bola, semakin cepat cekatan pula permainan lengan si pemain.

c.       Tahap Ketiga : Gerakan akhir (follow trough)

Pemain membiarkan kedua lengannya terus melaku mengikuti ayunan lengan itu sendiri, kemudian segera mengambil tempat pada posisinya yang baru di lapangan.

 

Berbagai sistem dan pola pertahanan dalam permainan bola voli diantaranya adalah sebagai berikut :

a.       Sistem pertahanan terhadap servis

1)      Sistem pertahanan menerima servis 2 : 4 artinya 4 pemain bertugas untuk menerima servis, sedang 2 pemai lainnya siap untuk mengumpan dan smes.

2)      Sistem pertahanan menerima servis 1 : 5 artinya 5 pemain bertugas menerima servis, sedang 1 pemain bertugas sebagai pengumpan. Sistem ini sekarang sangat populer penggunaannya karena lebih banyak keuntungannya bila dibandingkan dengan sistem 2 : 4.

Masing – masing sistem tersebut mempunyai kerugian dan keuntungan dalam penggunaannya. Menggunakan sistem yang tepat harus diingat faktor – faktor sebagai berikut :

1)      Kemampuan tiap – tiap pemain

2)      Kualitas bola servis lawan

3)      Penggunaan sistem yang telah dikuasai

4)      Perhitungan produktivitas dalam rangka menyerang

 

b.      Sistem pertahanan terhadap smash, plessing dan dink

            Perbatasan daerah tengah dan belakang adalah garis sejajar dengan garis tengah sejauh empat meter. Bendungan dan pertahanan belakang memerlukan kerjasama yang tinggi antar blocker dan pemain pertahanan belakang. Dalam suatu pertandingan tidak mungkin suatu regu hanya menggunakan atau memerlukan suatu sistem, satu pola dan satu tipe pertahanan saja, karena masalah yang datang dari regu lawan selalu berubah – ubah.

Adapun macam – macam pertahanan terhadap smash, plessing dan dink adalah :

1)      Sistem 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2

Artinya tanpa block atau dengan block satu, pertahanan daerah tengah oleh tiga pemain dan pertahanan lapangan belakang oleh dua pemain. Sistem ini digunakan untuk menghadapi smash lemah, plessing, dink dan bola jauh dari net sebelum di sebrangkan lawan.

2)      Sistem 2 : 1 : 3 dan 2 : 2 : 2 dan 2 : 0 : 4

-          Sistem 2 : 1 : 3 artinya dua blocker, satu pemain pertahanan tengah dantiga pemain pertahanan belakang.

-          Sistem 2 : 2 : 2 artinya pemain yang melakukan block dua orang dan pertahanan pemain pertahanan tegah dua orang serta dua orang pemain pertahanan daerah belakang

-          Sistem 2 : 0 : 4 artinya dua pemain melakukan block, lapangan tengah tidak ada yang menjaga, sedang daerah belakang dijaga oleh empat pemain.

c.       Sistem Pertahanan bola dari pantulan block lawan (cover of smash)

Sesuai dengan perkembangan peraturan, block boleh melewati net serta pengenaan bola blocker dapat mendahuli pukulan smasher lawan, kemungkinan bola kembali ke lapangan. Salah ssatu ciri ketrampilan kematangan dari pemain dalam bermain voli dapat dilihat dalam pelaksanaan cover of smash ini.

1)      Formasi Cover of Smash serangan posisi 4

2)      Formasi Cover of Smash serangan posisi 3

3)      Formasi Cover of Smash saat regunya mengadakan variasi serangan

4.      Macam – Macam Block (bendungan)

            Block merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan. Jika ditinjau dari teknik gerakan, block bukanlah merupakan gerakan (teknik) yang sulit. Namun keberhasilan suatu block prosentasenya kecil karena bola smash yang akan diblock, arahnya dikendalikan oleh lawan.

Block dapat dibagi kedalam dua jenis yaitu :

a.       Block yang aktif. Dalam melakukan block ini dilakukan dengan menggerakan tangan ke kanan atau ke kiri. Block aktif ini termasuk jenis block yang efektif. Yang berperan dalam block aktif adalah lengan dan tangan. Lengan dan tangan digerakan dengan kuat sehingga siku pemain terletak dekat dengan bagian atas net.

b.      Block yang pasif. Dalam block ini, tangan pemain hanya menjurus sedikit diatas net atau tangan pemain hanya dijulurkan keatas tanpa digerakan.

Taktik block dapat dilakukan dengan :

a.       Block oleh satu orang pemain

Cara melakukannya adalah :

1)      Sikap badan berdiri menghadap net dengan jarak sekitar satu langkah dari net. Jarak kedua kaki selebar pundak, lutut ditekuk dan kedua tangan siap didepan dada.

2)      Pandangan mengawsi gerakan bola dan memperhatikan smasher yang akan melakukan pukulan

3)      Menolakan kedua kaki sambil membawa kedua lengan keatas, kedua telapak tangan dibuka. Jari – jari direnggangkan, posisi kedua tangan menutup daerah yang diperkirakan menjadi sasaran utama lintasan bola.

b.      Block oleh dua orang atau tiga orang pemain

Block ini sering digunakan dan dianggap sangat efektif, agar hasilnya sempurna, maka diperlukan kerjasama yang bai dari masing – masing pemain yang akan melakukan block.

Cara melakukan block ini adalah :

1)      Dua tau tiga orang yang akan melakukan block melakukan tolakan bersama – sama.

2)      Semua pasangan tangan pemblock membuat benteng pertahanan yan rapat, sehigga tidak ada celah diantara tangan.

3)      Posisi tangan diatas net membentuk setengah lingkaran, tangan – tangan yang berada pada posisi pinggir membentuk sudut dan menghadap ke dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SENAM LANTAI

  Senam Lantai Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang memiliki ukuran 12×12. Organisasi...