SOFTBALL X

Selasa, 10 November 2020

BOLA BASKET

 


A.BOLA BASKET

Ø  Pola Penyerangan dan Pertahanan

Setelah menguasai teknik permainan dengan baik, maka perlu dikuasai taktik bermain, dalam hal ini maksudnya adalah taktik menyerang dan taktik bertahan. Bermain bola basket dengan :

 



1.      Pola penyerangan dapat dilakukan dengan :

a.       Penyerangan bebas

Penyerangan bebas ialah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, kemampuan taktik dan kesempurnaan fisik tiap anggota regu yang sangat tinggi. Meskipun bebas, namun penyerangan itu tidak akan bermain sendiri – sendiri tetapi akan tetap ada kerjasama dengan kawan lain dengan dasar mengoper dan lari antara 2 atau 3 orang pemain mereka betul – betul harus ada saling pengertian.

b.      Penyerangan kilat

Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat ini merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan pada saat lawan belum sempat memperoleh posisi jaganya.

Usaha ke arah ini ialah bahwa sedikitnya 3 orang pemain segera mengisi 3 lorong serangan (samaping kiri, tengah, dan kanan) semua pemain harus dilatih agar memiliki pengertian dengan cepat pada tiap situasi untuk menepati ketiga lorong.

c.       Penyerangan kilat berpola

            Serangan kilat berpola dapat dimulai adanya situasi – situasi tertentu misalnya dari situasi bola loncat, situasi lemparan kedalam.

d.      Penyerangan berpola

            Penyerangan berpola ialah penyerangan dengan mengatur tiap pemain regu mempunyai tugas – tugas tertentu dan menguasai jalur – jalur gerakan. Larinya pemain dan bola ditentukan dengan pasti, sehingga regu itu akan memperoleh serangan – serangan yang tertur dan sangat menghemat tenaga.

            Penyerangan berpola ini sangan baik dilakukan bila tiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha – usaha untuk pembekuan  atau memperlambat permainan. Memperlambat permainan dilakukan bila terjadi situasi penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik – detik terakhir ketiga regu itu memperoleh kemenangan tipis.

            Selain disebutkan diatas, pada permainan bola basket pola penyerangan dapat dilakukan pula dengan cara :

1)      Set Offence. Adalah serangan yang direncanakan dan dibangun dari awal sampai penyelesaian akhirnya.

2)      Fast Break. Adalah serangan yang dilakukan secara serentak dan cepat sebelum lawan sempat membuat pola petahanannya (mencapai balans dalam pertahanan). Tujuannya dengan menempatkan satu atau dua orang penyerang dalam posisi bebas untuk mencetak gol.

3)      Shuffle. Adalah suatu sistem penyerangan yang dilakukan oleh semua pemain dari regu satu bergerak dari satu posisi ke tempat lainnya dengan teratur sesuai rencana guna membuka / mendapatkan kesempatan mencetak gol.

4)      Double pivot offence. Adalah cara menyerang siatu team dengan menempatkan dua pemain yang jangkung berada jauh di sudut daerah pertahanan lawan satu diujung kiri dan satu diujung kanan.

5)      Give and go weave. Adalah serangan bergelombang pergi dan datang. Cara menyerang suatu regu yang melibatkan lima pemain untuk terus bergerak sambil saling mengoper guna mencapai lubang pertahanan lawan.

6)      Drive driving. Adalah gerakan cepat dan agresif seorang penyerang yang mendrible bola sambil menerobos ke basket lawan dengan keinginan besar untuk mencetak gol. Dasar – dasar pokok membuat pola :

a)      Ada seorang pengatur serangan

b)      Ada seorang pengaman

c)      Ada seorang atau beberapa orang penembak, baik yang bersamaan ataupun yang berelombang

d)      Ada pengumpan

e)      Ada seorang perebut bola bila ditembakan gagal

2.      Macam – Macam Latihan Serangan

Latihan serangan cepat harus selalu disertakan dalam setiap acara latihan. Bentuk latihan ini mengandung unsur – unsur teknik permaianan bola basket yang paling esensial seperti : rebound, dribbling, pengoperan dan menembak. Selain itu, dalam setiap permainan terjadi beraneka ragam situasi serangan, yang paling besar kemungkinannya untuk berhasil adalah serangan dengan pemain lebih banyak (2 lwan 1 atau 3 lawan 2). Tetapi serangan dengan kekuatan berimbang juga tergolong bentuk serangan cepat karena bagi regu yang menyerang situasi ini lebih banyak membuat peluang berhasil daripada serangan dari posisi 5 lawan 5.

a.      Operan jarak jauh

Tujuan melatih operan jauh secara tepat pada teman seregu yang sedang berlari, sebagai persiapan untuk melakukan serangan cepat.

Pelaksanaan :

Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing – masing menempati 1 sudut lapangan permainan. Pemain  urutan 1 dari kelompok1 melakukan dribbling sampai garis tengah lapangan, sementara pemain urutan 1 dari kelompok 2 berlari cepat ke garis lemparan bebas yang diseberang dan menerima operan jauh dari pemain urutan 1 yang melakukan dribbling lalu disusul dengan under the basket shoot. Begitu serangan selesai pemain urutan 1 kelompok 1 berlari berlari ke barisan kelompok 4 dibelakang sendiri dan pemain urutan 1 kelompok 2 berlari ke barisan 3 dibelakang sendiri dan diteruskan oleh kelompok 3 dan 4.

 

b.      Operan jarak jauh dalam segitiga

Tujuan : pemain yang berdiri bebas harus mendapat operan jauh yang dilakuakan dengan tepat.

Pelaksanaan :

Siswa dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan diagram segitga. Bola dioperkan dari kelompok 1 ke garis tengah (kelompok 3), kemudian dilanjutkan ke sudut 2 dan dari sana kembali ke sudut (kelompok 1). Pemain yang telah melakukan operan, langsung berpindah ke posisi paling belakang dalam deretannya segala jenis operan boleh dilakukan.

c.       Tiga lawan satu

Tujuan : melatih situasi permainan 3 lawan 1 untuk mengenali pemain mana yang berdiri bebas.

Pelaksanaan :

Tiga pemain berdiri berbanjar (berjejer) pada posisi garis akhir lapangan. Seorang pemain yang bertahan berdiri di garis tembakan bebas diseberang lapangan. Pemain yang menempati posisi tengah dari barisan penyerang melakukan under the basket shoot atau mengoper bola lagi. Setiap serangan dimulai lagi, ketiga pemian bertukar posisi, sehingga masing – masing sekali menjadi pemain tengah.

d.      Tiga lawan dua

Pelaksanaan :

Seperti nomor ( c ), tetapi sekarang regu penyerang menghadapi dua pemain bertahan (defender). Pemain tengah melakukan dribbling sambil maju, lalu mengoper ke samping pada saat disergap pemain sayap yang mendapat operan meneruskan bola pada pemain sayang yang satunya lagi apabila ia diserang oleh penjaga kedua, kalau tidak diserang ia sendiri yang melakukan tembakan ke basket.

 

3.      Melatih Unsur – Unsur Dasar Permainan Bertahan (Defensif)

Bentuk – bentuk latihan ini gunanya untuk mengajarkan sikap tepat dalam permainan bertahan. Perhatian utama terletak pada sikap perorangan, sementara sikap taktik regu bertahan secara keseluruhan tidak ikut dibahas.

Adapun sikap perorangan dalam bertahan meliputi :

a.      Gerak kaki (foot work)

Tujuan : melatih gerak kaki dengan bertukar – tukar arah.

Pelaksanaan : posisi pemain diatur sehingga dapat melihat guru atau pelatih (T) yang berdiri di depan mereka. (T) dengan gerak tangan mennjuk arah ke mana pemain harus bergerak dalam posisi bertahan.

b.      Gerak kaki sesuai dengan situasi permainan

Tujuan : melatih gerak kaki yang sesuai dengan situasi permainan.

Pelaksanaan : susunan pemain seperti pada (a). (T) melakukan dribbling ke berbagai arah, sementara pemain dengan posisi bertahan melakukan reaksi yang sesuai dengan gerak dribbling.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SENAM LANTAI

  Senam Lantai Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang memiliki ukuran 12×12. Organisasi...