A. UKURAN KOLAM
Kolam renang standar FINA sebagai induk organisasi internasional yaitu dengan ketentuan sebagi berikut :
a. Panjang kolam 50 meter
b. Lebar kolam 21 meter
c. Lebar lintasan 2,5 meter
d. Suhu air berkisar 23 – 25 derajat Celcius.
e. Kedalaman air minimum 1.8 meter.
f. Tempat start tidak boleh licin dan kemiringannya tidak boleh lebih dari 10.
g. Terdiri dari 8 lintasan
Pembatas / tali lintasan menurut warnanya yaitu
1. Hijau untuk lintasan 1 dan 8.
2. Biru untuk lintasan 2,3,6 dan 7.
3. Kuning untuk lintasan 4 dan 5.
No |
Gaya |
Jarak |
|
1 |
Gaya bebas |
Putra |
50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 1500 m |
|
|
Putri |
50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m |
2 |
Gaya dada |
Putra |
100 m, dan 200 meter |
|
|
Putri |
50 m, 100 m, dan 200 meter |
3 |
Gaya Kupu-kupu |
Putra |
100 m, dan 200 meter |
|
|
Putri |
50 m, 100 m, dan 200 meter |
4 |
Gaya punggung |
Putra |
100 m, dan 200 meter |
|
|
Putri |
50 m, 100 m, dan 200 meter |
5 |
Gaya ganti perorangan |
Putra |
200 meter, dan 400 m |
|
|
Putri |
100 m, 200 meter, dan 400 m |
6 |
Gaya Ganti Estafet |
Putra/Putri |
4 X 100 meter |
7 |
Gaya bebas estafet |
Putra/Putri |
4 X 100 m, 4 X 200 m |
Gaya ganti perorangan :
1) Gaya kupu – kupu
2) Gaya Punggung
3) Gaya dada
4) Gaya bebas
Gaya ganti estafet :
1) Gaya Punggung
2) Gaya dada
3) Gaya kupu – kupu
4) Gaya bebas
B. PERATURAN RENANG
a. Start
Start pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas perenang melakukan posisi start di atas balok start.
Start pada nomor renang gaya punggung perenang melakukan posisi start di lakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk.
b. Posisi perenang
Perenang ditempatkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babk penyisihan (heat).
Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kola 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5,3,6,2,7,1, dan 8.
C. TEKNIK RENANG
1. Renang Gaya Bebas
1) Posisi badan
a) Peluncuran badan secara horizontal atau sejara mungkin dengan air.
b) Pelurusan badan ke samping, yaitu sama pentingnya seperti pelurusan badan horizontal untuk mencapi efisiensi kecepatan maksimal.
2) Gerakan kaki
Di dalam gerakan kaki kita mengenal macam-macam pukulan.
a) 2 pukulan artinya dua gerakan kaki, dua kali gerakan tangan.
b) 4 pukulan artinya emapt kali gerakan kaki, dua gerakan tangan.
c) 6 pukulan artinya enam kali gerakan kaki, dua gerakan tangan.
d) 8 pukulan artinya delapan kali gerakan kaki, dua gerakan tangan.
Adapun rangkaian urutan gerakan kaki, yaitu :
1) Kaki pada jarak maksimumnnya kira-kira 18 inci. Kaki kiri ada pada dasar pukulan ke bawah dan kaki kanan pada puncak pukulan ke atas.
2) Kaki kiri tanpa menenkuk luttut, mulai bergerak ke atas rilek, kaki kanan memulai pukulan ke bawah dan di ikuti dengan tekukan pada lutut.
3) Kaki kiri terus ke atas, masih tanpa pembengkokan pada lutut. Kaki kanan muai ke bawah dengan kuat dan paha diapkasa jga bergerak ke bawah, lutut mulai lurus.
4) Kakikiri mulai mendekati akhir dari gerakan ke atas dan mulai menenkuk lutut ketika kaki kanan hampir selsesai pukulan bawahnya.
5) Paha iri mulai ke bawah lutut ditekuk dan kakikiri terus ke atas. Kaki kanan selesai pada pukulan ke bawah dan lutut lurus.
6) Kaki kiri dengan dengan lutut ditekuk siap memulai denga pukulan ke bawah. Lutut kaki kanan yang lurus akan mulai dengan pukulan ke atas.
7) Kaki kiri ulai sekarang mulai ada salam phase mendorong dengan dalam pukulannya, kaki kanan meneruskan pukulan ke atas dengan lurus dan rilek.
8) Phase mendorong dari kaki kiri hampir selesai. Kaki kanan mulai menenkuk lutut.
9) Kaki kiri mulai mendedkati lurus yang sempurna ketika tekukan pada lutut kanan bertambah.
10) Kedua kaki sekarang ada pada jarak maksimumnya dan siklus gerakan kaki hampir mulai lagi.
3) Gerakan lengan
Di dalam proses gerakan lengan gaya bebas ada 3 fase yaitu:
1) Gerakan menarik
2) Gerakan mendorong
3) Gerakan istirahat
Dalam gerakan lengan ini yang perlu diperhatikan adalah :
1) Pada waktu istirahat
a) Siku harus selalu lebih tinggi dari pada bagian lengan yang lain.
b) Lengan harus rilek.
c) Telapak tangan harus tetap menghadap belakang
d) Jari-jari harus tetap menuju ke bawah dan rilek
e) Irama gerakan harus sama dengan irama gerakan menarik dari lengan yang lain.
2) Pada waktu menarik
a) Lengan di tarik ssilang di bawah dada dengan kuat
b) Siku tetap dalam posisi sedikit bengkok
c) Siku tidak boleh keluar terlalu jauh dari garis vertical bahu.
3) Gerakan pernafasan
Adapun cara pengambilan nafas dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a) Pengambilan nafas secara eksplosif.
Carannya ialah mengambil udara melalui mulut dan hidung pada saat kepala di putar ke samping dan mengeluarkan udara ke luar air melalui mult da hidung sesaat sebelum pengambilan udara berikutnya diambil.
b) Pengambilan nafas secara ritmis.
Caranya ialah mengambil udara melalui mulut dan hidung pada saat kepala berputar ke samping dan mengeluarkan udara sedikit demi sedikit secara tetap melalui mulut dan hidung setelah mulut masuk ke dalam air.
2. Renang Gaya Dada
Renang gaya dada adalah
yang paling lambat dari keempat gaya dan juga yang paling unik. Hal ini dapat dilihat
dalam tiga cara, yaitu :
1.
Satu – satunya gaya dimana lengan dan
kaki tingggal di dalam air.
2. Satu – satunya gaya dimana kaki sama
pentingnya dengan lengan dalam meggerakan perenang maju ke depan.
3. Satu – satunya gaya dimana perenang
dapat melihat ke depan sambil berenang
Teknik renang gaya dada
1.
Sikap Tubuh
Setiap kali melakukan luncuran selalu
diusahakan posisi tubuh harus lurus segaris (steam line) dengan permukaan air
dengan cara tubuh diluruskan ke depan, lengan dan tangan menggapai ke muka sementara
kedua kaki lurus ke belakang.
2.
Gerakan Kaki
Gerakan kaki dalam
renang gaya dada adalah sebagai berikut :
a)
Saat tubuh
hampir sejajar dengan permukaan air, kedua paha dibuka cukup lebar
b)
Tariklah kedua
tungkai kaki bawah ke atas secara maksimum
c) Akhir dari
tarikan itu, arahkan telapak kaki dengan memutar pergelangan mata kaki sehingga
telapak kaki mengarah kepada sikap untuk mendorong.
d) Doronglah air
dengan kedua kaki secara serentak, sehingga kaki tersebut membentuk setengah
lingkaran dengan diakhiri oleh suatu lecutan tungkai kaki bagian bawah menutup
kedua kaki dalam satu garis yang lurus di belakang tubuh.
e)
Gerakan kaki
dalam usaha mendorong bagian tubuh untuk maju.
3.
Gerakan Tangan
a)
Tahap pertama
1) Saat kedua
tangan lurus di depan, kemudian membuka ke samping melebihi bahu
2) Akhir dari sikap
membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (full) dengan siku tinggi dan
tetap dibawah permukaan air.
b)
Tahap kedua
1) Setelah kedua
lengan melakukan tarikan sehingga membentuk sudut pada siku.
2)
Tarik telapak
tangan membentuk lingkaran dengan patokan dibawah dada dan dagu.
c)
Tahap ketiga
1)
Saat kedua
lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengepit kedua siku – siku pada satu
bidang datar. Secara serentak di depan dada.
2)
Kemudian
dilanjutkan sikap untuk melakukan luncuran tangan ke depan.
3) Saat kedua siku
berdekatan, angkat kedua bahu dengan bantuan dorongan kedua lengan pada saat
menutup dan dibantu dengan mengangkat leher sehingga bahu diatas permukaan air.
d)
Tahap keempat
1)
Setelah bahu
naik ke atas kemudian telapak tangan menghadap keatas pada saat diluruskan
2)
Pada saat
meluruskan lengan ke depan lakukan perputaran telapak tangan, yang tadinya
menghadap keatas menjadi telungkup.
3)
Dilakukan sambil
meluncur.
4.
Pengambilan
Napas
Cara melakukan
pengambilan napas renang gaya dada adalah :
a) Pada saat siku
berdekatan dan kedua tangan saling mengapit, secara serentak leher diangkat
bersamaan dengan bahu untuk mengambil napas.
b) Kemudian
dilanjutkan dengan meluruskan kedua lengan ke depan sambil mendorong bahu.
c)
Kepala dimasukan
ke dalam permukaan air untuk membuang napas
5.
Koordinasi
gerakan renang gaya dada
Cara melakukan renang
gaya dada adalah sebagai berikut :
a)
Ketika kedua
lengan lurus di depan, pandangan ikut ke depan pula. Posisi kepala agak lebih
tinggi dari lengan dan kaki lurus ke belakang.
b) Bukalah kedua
lengan dengan tekanan pada kedua lengan melebar ke samping melebihi bahu.
c) Meraih air ke
samping melebihi bahu, pada saat itu lakukan pembuangan udara di dalam air
lewat hidung secara perlahan – lahan, kemudian lengan terus bergerak melebar melebihi
bahu.
d)
Selanjutnya
tekuklah tangan, dalam usaha untuk melakukan tarikan di dalam air.
e) Tekukan lengan
makin membesar, sehingga membentuk sikap dari siku yang tinggi di permukaan
air.
f) Akhir dari sikap
siku yang tinggi dilanjutkan dengan bersikap mengambil udara di atas permukaan
air.
g)
Gerakan kedua
siku saling berdekatan dengan menutupnya kedua lengan, saat itu mengambil udara
di atas permukaan air melalui mulut, dengan mulai diikuti menikuk tungkaikaki
bagian bawah.
h) Setelah kedua
siku saling bertemu kemudian udara yang diambil sudah cukup, kaki telah
membentuk sudut pada bagian lutut maka kedua lengan siap untuk diluruskan
kembali ke depan.
i) Sikap kaki
mendorong, sikap lengan siap meluncur, serentak lakukan luncuran tangan ke
depan dengan dorongan kaki ke belakang dan masukan kepala ke dalam permukaan
air.
j)
Luncuran tangan
dan dorongan kaki dilakukan secara serentak hingga lurus.
k)
Setelah
melakukan luncuran tangan serta dorongan kaki, hingga mengambil sikap melebar
dengan diakhiri oleh lecutan dari ujung telapak kaki.
l)
Tutuplah kedua
kaki hingga saling berhimpitan dan lurus di belakang.
D.
Pertolongan Di Air
Dalam memberikan pertolongan ketika terjadi
kecelakaan di air gaya renang yang digunakan adalah gaya bebas kepala diatas
atau gaya dada kepala diatas.
1.
Teknik – teknik
memberikan pertolongan
Cara masuk ke permukaan
di air ada empat macam.Hal ini bergantung letak korban berada. Teknik teknik
pertolongan di air adalah sebagai berikut :
a)
Meloncat dengan
kaki dahulu (stride jump)
Memberi pertolongan
dengan meloncat kaki terlebih dahulu, dimana kedua tangan dibuka.Gerakan ini
mempunyai maksud agar ketika tiba di permukaan air kepala tetap berada di atas
permukaan air.Hal ini diperlukan agar penolong dapat selalu memantau korban,
sebelum berhasil di tolong.
b)
Lari kemudian
masuk air (run and plunge drive)
Cara stride jump atau
kaki lebih dahulu tidak menggunakan lari karena korban dekat dengan
jangkauan.Apabila korban berada agak jauh dari jangkauan maka diperlukan ancang
– ancang lari supaya dapat mendekati korban.
c)
Terjun dekat
jangkauan (long, shallow drive)
Cara masuk permukaan air, dimana tangan lebih
dahulu.Biasanya dugunakan apabila korban memang jauh dari jangkauan, sehingga
hrus tiba secepatnya di tempat kejadian.Dengan melocat terlebih dahulu memaksa
tubuh meluncur dahulu dan selanjutnya berenang mendekati korban.
Masuk ke dalam permukan air diawalai dengan loncatan agak
tinggi ke atas, akan masuk ke permukaan air dengan dilakukan, bilamana penolong
sudah yakin korban berada di bawah air. Dengan mellaui loncatan yang tinggi,
akan masuk permukan lebih dalam, ditambah dayungan tangan dari bawah ke atas.
d)
Cara mendekati
korban (approach stroke)
Untuk mendekati korban
saat terjadinya kecelakaan, hendaknya pandangan tetap mengawasi korban, ada
beberapa cara dilakukan agar korban mudah dihadapi dan kemudian selanjutnya
disa didekati.
1)
Mendekat korban
dengan gaya bebas, kepala diatas
2)
Mendekati korban
dengan gaya dada, kepala diatas
2.
Teknik – teknik
membawa korban kecelakaan di air
Teknik dasar membawa
korban kecelakaan di air adalah sebagai berikut :
a)
Melakukan
renangan pertolongan dengan baik
b)
Memegang lenga
dari depan
c)
Memegang lengan
dari belakang
d) Memegang lengan korban dengan dua orang penolong
3.
Pernapasan
buatan
Beberapa cara
memberikan pernapasan buatan, antara lain sebagai berikut :
a)
Pernapasan dari
mulut ke mulut
b)
Pernapasan dari
mulut melalui tube dengan masker muka
c)
Pernapasan
dengan menggunakan balon dan masker muka
d)
Pernapasan
dengan menggunakan resuscitator manual atau otomatis
Nama:Najmah Nur Shafa
BalasHapusKelas: XE-5
No.Absen:20
terima kasih mba najmah, yang lain mana ini, silahkan untuk segera saya berikan kesempatan sebelum jam 19.00
HapusNama:Trias Artika M
HapusKelas: X E-5
No absen: 33
Nama= Herliana Talia P
BalasHapusKelas= X E-5
No.absen= 16
Nama:Lina Rosi dah Nur Asiqin
BalasHapusKelas : X E-5
No. absen:18
Nama : Haifah Putri Salsabila
BalasHapusAbsen : 15
Kelas : X E-5
Ega azhlil saputra XE5 absen 10
BalasHapusNama : Nayla Aisha Hanifa
BalasHapusAbsen : 22
Kelas : X E-5
Nama : Nunky Zulaikha Widodo
BalasHapusAbsen : 23
Kelas : XE-5
Nama : Shafa Sabilillah
BalasHapusKelas : X E-5
Absen : 29
nama: Arjun dana putra xe5/04
BalasHapusNama : Shafiyyurrahman Ashidiq
BalasHapusKelas : X E-5
Absen : 30
Nama: Chelsy Nur Alisha
BalasHapusKelas: X E-5
No: 07
Denta Abra Wibowo
BalasHapusXE-5
08
Nama: Hafizh Rizqi R
BalasHapusKelas: X E-5
No: 14
nama:wulan ajeng p
BalasHapuskelas:X E5
no:35
nama: Agista Salsa A
BalasHapuskelas: X E5
no absen: 3
Nama:Prima Kurnia Esa
BalasHapusKelas: XE-5
No absen:24
Nama : Saputra Wastu Pratama
BalasHapusKelas : Xe5
No absen : 27
Nama: Rakhmania A
BalasHapusKelas : X-E5
Absn : 25
Nama : Bayu Wisnu Wardhana
BalasHapusKelas : X-E5
No absen : 5
Nama: siko pandu Shiwiano
BalasHapusKelas : X-E5
No.absen:31