SOFTBALL X

Selasa, 16 Maret 2021

AKTIVITAS AQUATIK

 

A.      UKURAN KOLAM

Kolam renang standar FINA sebagai induk organisasi internasional yaitu dengan ketentuan sebagi berikut :

a.       Panjang kolam 50 meter

b.      Lebar kolam 21 meter

c.       Lebar lintasan 2,5 meter

d.      Suhu air berkisar 23 – 25 derajat Celcius.

e.      Kedalaman air minimum 1.8 meter.

f.        Tempat start tidak boleh licin dan kemiringannya tidak boleh lebih dari 10.

g.       Terdiri dari 8 lintasan

Pembatas / tali lintasan menurut warnanya yaitu

1.       Hijau untuk lintasan 1 dan 8.

2.       Biru untuk lintasan 2,3,6 dan 7.

3.       Kuning untuk lintasan 4 dan 5.

No

Gaya

Jarak

1

Gaya bebas

Putra

50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 1500 m

 

 

Putri

50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m

2

Gaya dada

Putra

100 m, dan 200 meter

 

 

Putri

50 m, 100 m, dan 200 meter

3

Gaya Kupu-kupu

Putra

100 m, dan 200 meter

 

 

Putri

50 m, 100 m, dan 200 meter

4

Gaya punggung

Putra

100 m, dan 200 meter

 

 

Putri

50 m, 100 m, dan 200 meter

5

Gaya ganti perorangan

Putra

200 meter, dan 400 m

 

 

Putri

100 m, 200 meter, dan 400 m

6

Gaya Ganti Estafet

Putra/Putri

4 X 100 meter

7

Gaya bebas estafet

Putra/Putri

4 X 100 m, 4 X 200 m

 

Gaya ganti perorangan :

1)      Gaya kupu – kupu

2)      Gaya Punggung

3)      Gaya dada

4)      Gaya bebas

Gaya ganti estafet :

1)      Gaya Punggung

2)      Gaya dada

3)      Gaya kupu – kupu

4)      Gaya bebas

 

B.      PERATURAN RENANG

a.       Start

Start pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas perenang melakukan posisi start di atas balok start.

Start pada nomor renang gaya punggung perenang melakukan posisi start di lakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu  di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk.

b.      Posisi perenang

Perenang ditempatkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babk penyisihan (heat).

Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kola 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5,3,6,2,7,1, dan 8.

 

C.      TEKNIK RENANG

1.       Renang Gaya Bebas

1)      Posisi badan

a)      Peluncuran badan secara horizontal atau sejara mungkin dengan air.

b)      Pelurusan badan ke samping, yaitu sama pentingnya seperti pelurusan badan horizontal untuk mencapi efisiensi kecepatan maksimal.

2)      Gerakan kaki

Di dalam gerakan kaki kita mengenal macam-macam pukulan.

a)      2 pukulan artinya dua gerakan kaki, dua kali gerakan tangan.

b)      4 pukulan artinya emapt kali gerakan kaki, dua gerakan tangan.

c)       6 pukulan artinya enam kali gerakan kaki, dua gerakan tangan.

d)      8 pukulan artinya delapan kali gerakan kaki, dua gerakan tangan.

Adapun rangkaian urutan gerakan kaki, yaitu :

1)      Kaki pada jarak maksimumnnya kira-kira 18 inci. Kaki kiri ada pada dasar pukulan ke bawah dan kaki kanan pada puncak pukulan ke atas.

2)      Kaki kiri tanpa menenkuk luttut, mulai bergerak ke atas rilek, kaki kanan memulai pukulan ke bawah dan di ikuti dengan tekukan pada lutut.

3)      Kaki kiri terus ke atas, masih tanpa pembengkokan pada lutut. Kaki kanan muai ke bawah dengan kuat dan paha diapkasa jga bergerak ke bawah, lutut mulai lurus.

4)      Kakikiri mulai mendekati akhir dari gerakan ke atas  dan mulai menenkuk lutut ketika kaki kanan hampir selsesai pukulan bawahnya.

5)      Paha iri mulai ke bawah lutut ditekuk dan kakikiri terus ke atas. Kaki kanan selesai pada pukulan ke bawah dan lutut lurus.

6)      Kaki kiri dengan dengan lutut ditekuk siap memulai denga pukulan ke bawah. Lutut kaki kanan yang lurus akan mulai dengan pukulan ke atas.

7)      Kaki kiri ulai sekarang mulai ada salam phase mendorong dengan dalam pukulannya, kaki kanan meneruskan pukulan ke atas dengan lurus dan rilek.

8)      Phase mendorong dari kaki kiri hampir selesai. Kaki kanan mulai menenkuk lutut.

9)      Kaki kiri mulai mendedkati lurus yang sempurna ketika tekukan pada lutut kanan bertambah.

10)   Kedua kaki  sekarang ada pada jarak maksimumnya dan siklus gerakan kaki hampir mulai lagi.

3)      Gerakan lengan

Di dalam proses gerakan lengan gaya bebas ada 3 fase yaitu:

1)      Gerakan menarik

2)      Gerakan mendorong

3)      Gerakan istirahat

Dalam gerakan lengan ini yang perlu diperhatikan adalah :

1)      Pada waktu istirahat

a)      Siku harus selalu lebih tinggi dari pada bagian lengan yang lain.

b)      Lengan harus rilek.

c)       Telapak tangan harus tetap menghadap belakang

d)      Jari-jari harus tetap menuju ke bawah dan rilek

e)      Irama gerakan harus sama dengan irama gerakan menarik dari lengan yang lain.

2)      Pada waktu menarik

a)      Lengan di tarik ssilang di bawah dada dengan kuat

b)      Siku tetap dalam posisi sedikit bengkok

c)       Siku tidak boleh keluar terlalu jauh dari garis vertical bahu.

3)      Gerakan pernafasan

Adapun cara pengambilan nafas dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a)      Pengambilan nafas secara eksplosif.

Carannya ialah mengambil udara melalui mulut dan hidung pada saat kepala di putar ke samping dan mengeluarkan udara ke luar air melalui mult da hidung sesaat sebelum pengambilan udara berikutnya diambil.

b)      Pengambilan nafas secara ritmis.

Caranya ialah mengambil udara melalui mulut dan hidung pada saat kepala berputar ke samping dan mengeluarkan udara sedikit demi sedikit secara tetap melalui mulut dan hidung setelah mulut masuk ke dalam air.

 

2.      Renang Gaya Dada

Renang gaya dada adalah yang paling lambat dari keempat gaya dan juga yang paling unik. Hal ini dapat dilihat dalam tiga cara, yaitu :

1.      Satu – satunya gaya dimana lengan dan kaki tingggal di dalam air.

2.   Satu – satunya gaya dimana kaki sama pentingnya dengan lengan dalam meggerakan perenang maju ke depan.

3.     Satu – satunya gaya dimana perenang dapat melihat ke depan sambil berenang

               Teknik renang gaya dada

1.      Sikap Tubuh

Setiap kali melakukan luncuran selalu diusahakan posisi tubuh harus lurus segaris (steam line) dengan permukaan air dengan cara tubuh diluruskan ke depan, lengan dan tangan menggapai ke muka sementara kedua kaki lurus ke belakang.

2.      Gerakan Kaki

Gerakan kaki dalam renang gaya dada adalah sebagai berikut :

a)      Saat tubuh hampir sejajar dengan permukaan air, kedua paha dibuka cukup lebar

b)      Tariklah kedua tungkai kaki bawah ke atas secara maksimum

c)    Akhir dari tarikan itu, arahkan telapak kaki dengan memutar pergelangan mata kaki sehingga telapak kaki mengarah kepada sikap untuk mendorong.

d) Doronglah air dengan kedua kaki secara serentak, sehingga kaki tersebut membentuk setengah lingkaran dengan diakhiri oleh suatu lecutan tungkai kaki bagian bawah menutup kedua kaki dalam satu garis yang lurus di belakang tubuh.

e)      Gerakan kaki dalam usaha mendorong bagian tubuh untuk maju.

3.      Gerakan Tangan

a)      Tahap pertama

1) Saat kedua tangan lurus di depan, kemudian membuka ke samping melebihi bahu

2)  Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (full) dengan siku tinggi dan tetap dibawah permukaan air.

b)      Tahap kedua

1)     Setelah kedua lengan melakukan tarikan sehingga membentuk sudut pada siku.

2)      Tarik telapak tangan membentuk lingkaran dengan patokan dibawah dada dan dagu.

c)      Tahap ketiga

1)      Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengepit kedua siku – siku pada satu bidang datar. Secara serentak di depan dada.

2)      Kemudian dilanjutkan sikap untuk melakukan luncuran tangan ke depan.

3)     Saat kedua siku berdekatan, angkat kedua bahu dengan bantuan dorongan kedua lengan pada saat menutup dan dibantu dengan mengangkat leher sehingga bahu diatas permukaan air.

d)     Tahap keempat

1)      Setelah bahu naik ke atas kemudian telapak tangan menghadap keatas pada saat diluruskan

2)      Pada saat meluruskan lengan ke depan lakukan perputaran telapak tangan, yang tadinya menghadap keatas menjadi telungkup.

3)      Dilakukan sambil meluncur.

4.      Pengambilan Napas

Cara melakukan pengambilan napas renang gaya dada adalah :

a)   Pada saat siku berdekatan dan kedua tangan saling mengapit, secara serentak leher diangkat bersamaan dengan bahu untuk mengambil napas.

b) Kemudian dilanjutkan dengan meluruskan kedua lengan ke depan sambil mendorong bahu.

c)      Kepala dimasukan ke dalam permukaan air untuk membuang napas

5.      Koordinasi gerakan renang gaya dada

Cara melakukan renang gaya dada adalah sebagai berikut :

a)      Ketika kedua lengan lurus di depan, pandangan ikut ke depan pula. Posisi kepala agak lebih tinggi dari lengan dan kaki lurus ke belakang.

b)   Bukalah kedua lengan dengan tekanan pada kedua lengan melebar ke samping melebihi bahu.

c)    Meraih air ke samping melebihi bahu, pada saat itu lakukan pembuangan udara di dalam air lewat hidung secara perlahan – lahan, kemudian lengan terus bergerak melebar melebihi bahu.

d)     Selanjutnya tekuklah tangan, dalam usaha untuk melakukan tarikan di dalam air.

e)  Tekukan lengan makin membesar, sehingga membentuk sikap dari siku yang tinggi di permukaan air.

f)    Akhir dari sikap siku yang tinggi dilanjutkan dengan bersikap mengambil udara di atas permukaan air.

g)      Gerakan kedua siku saling berdekatan dengan menutupnya kedua lengan, saat itu mengambil udara di atas permukaan air melalui mulut, dengan mulai diikuti menikuk tungkaikaki bagian bawah.

h)   Setelah kedua siku saling bertemu kemudian udara yang diambil sudah cukup, kaki telah membentuk sudut pada bagian lutut maka kedua lengan siap untuk diluruskan kembali ke depan.

i)     Sikap kaki mendorong, sikap lengan siap meluncur, serentak lakukan luncuran tangan ke depan dengan dorongan kaki ke belakang dan masukan kepala ke dalam permukaan air.

j)        Luncuran tangan dan dorongan kaki dilakukan secara serentak hingga lurus.

k)      Setelah melakukan luncuran tangan serta dorongan kaki, hingga mengambil sikap melebar dengan diakhiri oleh lecutan dari ujung telapak kaki.

l)        Tutuplah kedua kaki hingga saling berhimpitan dan lurus di belakang.

 

D.    Pertolongan Di Air

 

Dalam memberikan pertolongan ketika terjadi kecelakaan di air gaya renang yang digunakan adalah gaya bebas kepala diatas atau gaya dada kepala diatas.

1.      Teknik – teknik memberikan pertolongan

Cara masuk ke permukaan di air ada empat macam.Hal ini bergantung letak korban berada. Teknik teknik pertolongan di air adalah sebagai berikut :

a)      Meloncat dengan kaki dahulu (stride jump)

Memberi pertolongan dengan meloncat kaki terlebih dahulu, dimana kedua tangan dibuka.Gerakan ini mempunyai maksud agar ketika tiba di permukaan air kepala tetap berada di atas permukaan air.Hal ini diperlukan agar penolong dapat selalu memantau korban, sebelum berhasil di tolong.

b)      Lari kemudian masuk air (run and plunge drive)

Cara stride jump atau kaki lebih dahulu tidak menggunakan lari karena korban dekat dengan jangkauan.Apabila korban berada agak jauh dari jangkauan maka diperlukan ancang – ancang lari supaya dapat mendekati korban.

c)      Terjun dekat jangkauan (long, shallow drive)

Cara masuk permukaan air, dimana tangan lebih dahulu.Biasanya dugunakan apabila korban memang jauh dari jangkauan, sehingga hrus tiba secepatnya di tempat kejadian.Dengan melocat terlebih dahulu memaksa tubuh meluncur dahulu dan selanjutnya berenang mendekati korban.

Masuk ke dalam permukan air diawalai dengan loncatan agak tinggi ke atas, akan masuk ke permukaan air dengan dilakukan, bilamana penolong sudah yakin korban berada di bawah air. Dengan mellaui loncatan yang tinggi, akan masuk permukan lebih dalam, ditambah dayungan tangan dari bawah ke atas.

d)     Cara mendekati korban (approach stroke)

Untuk mendekati korban saat terjadinya kecelakaan, hendaknya pandangan tetap mengawasi korban, ada beberapa cara dilakukan agar korban mudah dihadapi dan kemudian selanjutnya disa didekati.

1)      Mendekat korban dengan gaya bebas, kepala diatas

2)      Mendekati korban dengan gaya dada, kepala diatas

 

2.      Teknik – teknik membawa korban kecelakaan di air

Teknik dasar membawa korban kecelakaan di air adalah sebagai berikut :

a)      Melakukan renangan pertolongan dengan baik

b)      Memegang lenga dari depan

c)      Memegang lengan dari belakang

d)     Memegang lengan korban dengan dua orang penolong

3.      Pernapasan buatan

Beberapa cara memberikan pernapasan buatan, antara lain sebagai berikut :

a)      Pernapasan dari mulut ke mulut

b)      Pernapasan dari mulut melalui tube dengan masker muka

c)      Pernapasan dengan menggunakan balon dan masker muka

d)     Pernapasan dengan menggunakan resuscitator manual atau otomatis

 

22 komentar:

  1. Nama:Najmah Nur Shafa
    Kelas: XE-5
    No.Absen:20

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mba najmah, yang lain mana ini, silahkan untuk segera saya berikan kesempatan sebelum jam 19.00

      Hapus
    2. Nama:Trias Artika M
      Kelas: X E-5
      No absen: 33

      Hapus
  2. Nama= Herliana Talia P
    Kelas= X E-5
    No.absen= 16

    BalasHapus
  3. Nama:Lina Rosi dah Nur Asiqin
    Kelas : X E-5
    No. absen:18

    BalasHapus
  4. Nama : Haifah Putri Salsabila
    Absen : 15
    Kelas : X E-5

    BalasHapus
  5. Nama : Nayla Aisha Hanifa
    Absen : 22
    Kelas : X E-5

    BalasHapus
  6. Nama : Nunky Zulaikha Widodo
    Absen : 23
    Kelas : XE-5

    BalasHapus
  7. Nama : Shafa Sabilillah
    Kelas : X E-5
    Absen : 29

    BalasHapus
  8. Nama : Shafiyyurrahman Ashidiq
    Kelas : X E-5
    Absen : 30

    BalasHapus
  9. Nama: Chelsy Nur Alisha
    Kelas: X E-5
    No: 07

    BalasHapus
  10. Nama: Hafizh Rizqi R
    Kelas: X E-5
    No: 14

    BalasHapus
  11. nama:wulan ajeng p
    kelas:X E5
    no:35

    BalasHapus
  12. nama: Agista Salsa A
    kelas: X E5
    no absen: 3

    BalasHapus
  13. Nama:Prima Kurnia Esa
    Kelas: XE-5
    No absen:24

    BalasHapus
  14. Nama: Rakhmania A
    Kelas : X-E5
    Absn : 25

    BalasHapus
  15. Nama : Bayu Wisnu Wardhana
    Kelas : X-E5
    No absen : 5

    BalasHapus
  16. Nama: siko pandu Shiwiano
    Kelas : X-E5
    No.absen:31

    BalasHapus

SENAM LANTAI

  Senam Lantai Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang memiliki ukuran 12×12. Organisasi...